Kemacetan lalu lintas di ibukota dan juga kota besar lain di Indonesia makin parah. Kondisinya makin merisaukan lagi, bila pagi hari atau saat jam pulang kerja turun hujan. Mobil berjalan bak keong! Bahkan sepeda motor, ikut tersendat. Akibatnya, waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama. Jarak 20 km bisa saja ditempuh dalam 2 jam. Selama itu pula, mesin terus hidup! Mesin dan oli bekerja keras dan stress berat. Ya,.. selama itu pula, bensin dan kantong terus dikuras tanpa memberikan hasil.
Nah, kalau macet dialami setiap hari, bahkan bisa dua kali sehari, pagi dan sore, bisa dibayangkan, stress yang dialami mesin dan oli. Makin berat!
Kaalau sudah begitu kondisinya, lantas bagaimana perawatan yang harus diberikan kepada mesin mobil atau sepeda motor Anda? Apakah pergantian oli masih tetap menggunakan patokan jarak? Misalnya 5.000 km (oli mineral)atau 10.000 km (oli sintetik) untuk mobil? Atau 2.500 – 3.000 km untuk mesin sepeda motor, seperti yang direkomendasikan oleh pabrik? Tentu saja tidak bisa diandalkan lagi. Kalau tetap menggunakan patokan pabrik, mesin akan lebih cepat rusak. Inilah salah satu faktor, mengapa mesin-mesin mobil dan sepeda motor sekarang sering bermasalah!
Berdasarkan Jam
Kalau masih sayang dengan mesin mobil dan sepeda motor Anda - nyawa dari kendaraan – pergantian oli harus dijadwal ulang. Untuk mobil, perhitungan yang harus dilakukan, seharusnya untuk 2 jam bisa digunakan untuk menempuh jarak paling sedikit 100 km. Nah, kalau macet 2 kali sehari atau setiap jalan harus 2 jam, maka seharusnya, mobil sudah digunakan menempuh jarak 200 km. Seminggu, ambilan 5 hari, berarti 20 jam atau 2.000 km. Sebulan, ambil saja 4 minggu, sama dengan 80 jam atau bila dikonversikan seharusnya jarak tempuh sudah mencapai 8.000 km. Berarti, kalau menggunakan oli mineral atau semi-mineral sudah waktunya diganti. Sedangkan bila menggunakan sintetik, waktunya penggantian sudah dekat. Malah kalau kemacetan lebih lama dan sering, bisa jadi, oli juga sudah harus ganti oli. Berarti setiap bulan harus ganti oli.
Kalau sudah begini, patokan penggantian oli melalui odometer atau jarak tempuh tidak bisa lagi diandalkan. Pasalnya, di odometer baru tertera 800 km!
Nah, bagaimana pula dengan sepeda motor? Biasanya penggantian oli dianjurkan setiap 2.500 km atau maksimal 3.000 km. Bisa dimaklumi, mesin sepeda motor bekerja lebih berat, putarannya lebih tinggi dan umumnya menggunakan pendinginan udara. Kendati demikian, bila dikonversi dengan waktu tempuh, bisa jadi untuk satu jam 60 km. Nah, tinggal hitung, berapa perjalanan yang harus dilakukan sepeda motor Anda setiap bulan? Dalam hal ini rute macet, tentunya(kompas.com)
0 comments:
Posting Komentar