Rabu, 27 Oktober 2010

Jenis Sakit Kepala

Penyakit sakit kepala ini mampu membuat semua pekerjaan kita menjadi terhambat. Untuk itu, anda perlu mengenali beragam jenis dan juga penyebab dari penyakit ini dan juga menuntun Anda untuk menemukan pengobatan terbaik.
Berikut jenis sakit kepala, seperti diulas Womansday.
  1. Sakit kepala berasal dari mulut. Pusat sakit kepala ini bukan pada kepala, tetapi mulut atau rahang. Sakit kepala bisa dirasakan sepanjang hari, tapi penderitanya mengatakan bahwa sakit paling intens dirasakan pagi hari setelah malamnya tidak gosok gigi atau saat stres di siang hari, ketika sebagian besarnya tidak menyadari mereka menggerutukkan gigi. Bagaimana mengobatinya? “Kebanyakan pasien tidak menyadari bahwa mereka dapat berkunjung ke dokter gigi untuk treatment oklusi khusus untuk mengobati sakit kepala,” kata Colleen Olitsky DDS, dokter gigi estetik di New York dan Florida. “Gigitan seseorang, atau oklusi—gigi tumbuh berbarengan—dapat menyebabkan sakit kepala dan sakit leher.”
  2. Migren. Menurut National Headache Foundation, lebih dari 29 juta orang Amerika menderita sakit kepala migren. Bukan saja menyakitkan dan melemahkan, migren juga berhubungan dengan mual, muntah, masalah penglihatan, serta kepekaan terhadap cahaya dan suara. Meskipun sedikit yang bisa diketahui soal penyebab pasti migren, para ahli memberikan alternatif terbaik untuk pengobatan. Di antaranya, akupunktur, teknik relaksasi (latihan pernapasan, visualisasi, yoga, dan meditasi), vitamin B12 dan suplemen magnesium, dan suntikan botox.
  3. Sakit kepala akibat obat sakit kepala. Anda minum obat sakit kepala untuk meredakannya, bukan untuk membuatnya lebih buruk. Tetapi, para ahli memperingatkan tentang jenis baru sakit kepala yang semakin umum, terutama di kalangan penderita sakit kepala kronis. Jenis baru ini disebut sakit kepala akibat obat berlebihan. Anda minum obat sakit kepala, tapi justru diikuti serangan pusing. Obat-obatan dimaksud, seperti aspirin, acetaminophen, atau ibuprofen yang diminum setiap hari. Metode pengobatan nantinya bervariasi, tergantung pada pasien dan tingkat keparahan sakit kepala.
  4. Sakit kepala sinus. Apakah disebabkan oleh infeksi sinus atau alergi musiman, sakit kepala sinus paling sering dirasakan sebagai nyeri yang mendalam di tulang pipi, dahi, atau hidung. Sakit kepala sinus biasanya mengintensifkan gerakan kepala tiba-tiba (seperti membungkuk untuk mengambil sesuatu dari tanah), ketika terjadi pergeseran dan tekanan dalam rongga sinus Anda. Atur penggunaan dekongestan atau antihistamin untuk memerangi gejala sakit kepala sinus. Namun, bukan tak mungkin jika dokter Anda memberikan antibiotik untuk memerangi setiap infeksi.
  5. Sakit kepala akibat kurang tidur. Kurang tidur bisa menyebabkan sakit kepala hebat. Cara terbaik untuk menghadapinya adalah acetaminophen atau ibuprofen akan sedikit melegakan Anda, tapi sekaligus akan mengubah kebiasaan tidur Anda. Cobalah untuk menjaga jadwal tidur yang sama pada akhir pekan seperti yang Anda lakukan selama seminggu. Juga, tidur malam setidaknya enam jam bila memungkinkan.
  6. Sakit kepala berkluster. Dikenal sebagai salah satu jenis yang paling menyakitkan dari sakit kepala, sakit kepala kluster jarang terjadi. Penderitanya mengatakan bahwa sakit kepala ini menyerang dalam gelombang atau “kluster.” Sakit kepala mungkin mendera selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, dan biasanya diikuti dengan periode “pengampunan” selama sebulan atau lebih. Penyebab paling umum adalah magnesium rendah. Untuk itu, infus magnesium dapat bekerja sebagian dengan membuka pembuluh darah terbatas yang menyebabkan sakit kepala. Pilihan pengobatan yang juga dapat dilakukan, adalah terapi oksigen, anestesi lokal, dan obat-obatan lainnya.
  7. Sakit kepala terkait stres. Setiap sumber stres bisa mendatangkan sakit kepala serius. Anda dapat minum pil untuk mengurangi gejala, tetapi pertimbangkan langkah lain untuk mengakhiri sakit kepala seluruhnya. “Perhatikan baik-baik pada saat Anda mulai sakit kepala,” kata Howard Schubiner MD, ahli sakit kepala dan nyeri di Providence Hospital di Southfield, Michigan. “Kemungkinan bahwa ada beberapa masalah besar yang mengganggu Anda pada saat itu, beberapa situasi yang mengganggu, atau situasi di mana Anda merasa terjebak dan Anda tidak bisa menyelesaikan. Jika Anda menemukan pola serangan, pikirkan tentang tekanan yang terjadi pada hari-hari tersebut.”
  8. Sakit kepala ketegangan. Ahli sakit kepala memperkirakan bahwa apa yang disebut “sakit kepala ketegangan” adalah jenis paling umum sakit kepala yang dilaporkan oleh orang dewasa. Penyebabnya termasuk kelelahan, kelaparan, paparan asap, bahkan rekan kerja Anda. Pengobatan untuk sakit kepala ketegangan mungkin termasuk acetaminophen, ibuprofen, atau kombinasi keduanya. Bagi penderita sakit kepala ketegangan kronis, dokter juga biasa meresepkan antidepresan untuk memerangi rasa sakit.


0 comments:

Posting Komentar