Kamis, 30 September 2010

Format File Music Digital

MPEG-1 Audio Layer 3 atau lebih dikenal sebagai MP3 adalah salah satu format pengkodean suara yang memiliki kompresi yang baik (meskipun bersifat lossy) sehingga ukuran berkas bisa memungkinkan menjadi lebih kecil. Berkas ini dikembangkan oleh seorang insinyur Jerman Karlheinz Brandenburg. MP3 memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). MP3 mengurangi jumlah bit yang diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia. Standar MPEG-1 tidak menspesifikasikan secara spesifik cara melakukan encode MP3. Sebaliknya, algoritma decode serta format file didefinisikan secara spesifik. Yang ingin mengimplementasikan encoder MP3 harus membuat sendiri algorima untuk menghilangkan bagian dari informasi pada file audio asal. Karena itu, maka cara encode setiap encoder MP3 berlainan dan menghasilkan kualitas hasil yang berlainan juga. Hal yang harus diperhatikan adalah dari semua encoder yang ada, terdapat encoder yang bagus untuk bitrate tinggi maupun encoder yang bagus untuk bitrate rendah. MP3 sendiri mempunyai beberapa batasan/limit: atau bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s (beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan enkoder untuk mp3 tersebut yang memiliki bit rate tinggi. Kepopuleran MP3 disebabkan karena ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.

Musical Instrument Digital Interface (MIDI) adalah sebuah standar hardware dan software internasional untuk saling bertukar data (seperti kode musik dan MIDI Event) di antara perangkat musik elektronik dan komputer dari merek yang berbeda

VORBIS adalah metode kompresi audio lossy gratis dan open source yang diprakarsai oleh Yayasan Xiph.org dengan tujuan untuk menggantikan format MP3 Karena hasil kompresi Vorbis biasanya disimpan dalam kontainer Ogg, maka Vorbis juga sering disebut Ogg Vorbis.
Pengembangan Vorbis dimulai September 1998, didorong dengan pengumuman dari Fraunhofer Gesellschaft bahwa mereka akan mulai menarik biaya lisensi format MP3. Christopher "Monty" Montgomery memelopori sebuah proyek yang didukung oleh para pengembang lainnya. Pada tanggal 19 Juli 2002, versi stabil 1.0 Vorbis dirilis.Versi resmi terakhir adalah 1.1.2 yang dirilis 2005-11-28, tetapi ada varian-varian yang lebih disempurnakan, terutama aoTuV, yang memberikan kualitas suara yang lebih baik dibanding versi resmi Vorbis, khususnya pada bitrate rendah. Source code dari rilis Xiph.Org tersedia dari halaman unduh resmi Xiph.Org.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.

AIFF (Audio Interchange File Format) tandar format file audio yang digunakan oleh Apple sebuah file wav untuk Mac.

VOX format yang paling sering menggunakan Dialogic ADPCM (Adaptive Differential Pulse Code Modulation) codec. Mirip dengan format ADPCM lain, itu kompres untuk 4-bit, mirip dengan file gelombang kecuali bahwa file vox tidak mengandung informasi tentang file itu sendiri sehingga codec sample rate dan jumlah saluran pertama-tama harus ditentukan agar dapat memainkan file vox. Vox adalah jenis file audio yang sangat tua jenis file dan sangat miskin akan informasi file seperti yang telah dijabarkan diatas.

FLAC singkatan dari Free Lossless Audio Codec, yang berarti bahwa kompresi yang dihasilkan hampira sama dengan kualitas audio aslinya, berbeda dengan format MP3 ataupun OGG VORBIS yang menggunakan metode Lossy yang berarti suara yang dihasilkan oleh MP3 dan OGG VORBIS akan sangat berbeda jauh kualitasnya dengan suara aslinya sebelum terkompresi, jelas disini FLAC lebih unggul, tetapi menyita ruang hardisk yang besar, bayangkan ketika saya mengkompresi dari format mp3 ke format flac, file mp3 hanya berukuran 3.5mb kemudian membengkak setelah dirubah ke format flac menjadi 33mb.

WAV standar suara de-facto di Windows. Hasil ripping dari CD pada awalnya direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati. File dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.

AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah.  iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.

WMA salah satu yang menyebabkan format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA), disukai para vendor musik online adalah dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA tidak hanya itu saja. Kualitas musik yang ditawarkan format WMA lebih baik daripada MP3. Tes yang dilakukan situs Extremetech.com menunjukkan format ini juga kualitasnya lebih baik daripada AAC. Format ini cukup populer. Peranti lunak dan peranti keras terbaru umumnya mendukung format ini. Namun dukungan belum seluas MP3, kendati hal ini bisa berubah dalam waktu-waktu mendatang.

REAL AUDIO salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.

MIDI adalah format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan akhir-akhir ini sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone. (@ k8 / Tabloid TrenDigital No. 24 Tahun II, 24 Mei - 6 Juni 2004).

Di bawah adalah Tools untuk mengkonvert MP3 anda menjadi AAC, perlu diketahui hasil convert up to 80%. Satu lagu MP3 berdurasi 4 - 6 menit dengan ukuran 4MB - 6MB, jika di convert menjadi aac++ we can have 800KB - 900KB with the same quality.
Download: 

3. Winamp Pro atau bisa winamp ver.5
4. Format Factory adalah sebuah software yang serba guna untuk meng convert segala macam file audio, video dan picture.

0 comments:

Posting Komentar