Senin, 21 November 2011

Pesawat Kepresidenan RI

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dituding bergaya hidup hedonis sebagaimana anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Yang paling parah adalah Presiden SBY ikut-ikutan bergaya hedon, tidak mau kalah dengan DPR," kata Uchok Sky Khadafi, Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, di Jakarta, Jumat, 18 November 2011.


Hedonisme ala SBY tampak dari rencana pembelian pesawat kepresidenan green aircraft yang menggunakan uang negara. Menurut data yang diperoleh FITRA, anggaran pembelian tersebut dialokasikan sebesar Rp 92 miliar dalam APBN Perubahan 2011, dan Rp 339,2 miliar dengan APBN 2012, untuk membeli pesawat baru jenis Boeing Jet 2 yang dibanderol US$ 58 juta.

Anggaran untuk pembelian pesawat itu didapat dari utang berbentuk promissory notes atau surat sanggup bayar. Hal ini dinilai FITRA justru mencemaskan, bukannya membanggakan bangsa. "Karena bukan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat miskin, tapi hanya untuk memenuhi nafsu hedon pejabat publik."

Sebelumnya, FITRA juga menyoroti gaya hidup mewah para legislator Senayan. Seperti diberitakan, beberapa anggota Dewan memang menunggang mobil mewah seperti Bentley, Lexus RX 270, Hummer HR, Mercedes Benz, Velfire, Jeep Wrangler, ataupun Toyota Harrier. "Kondisi itu menunjukkan DPR memamerkan kekayaan, bukannya memperjuangkan aspirasi rakyat miskin," kata Uchok.

FITRA menilai mustahil jika mobil-mobil itu bisa didapat dari gaji pokok saja. Ia mencontohkan, gaji pokok Ketua DPR hanya Rp 5,04 juta, Wakil Ketua Rp 4,6 juta, dan anggota Rp 4,2 juta. Jika diakumulasikan dengan tunjangan, anggota DPR menanguk Rp 50-52 juta per bulannya.









Seperti Ini Kemewahan Pesawat Kepresidenan 



Pesawat Kepresidenan yang hendak dibeli pemerintah adalah Boeing Business Jet, varian dari pesawat Boeing 737. Indonesia hendak membeli pesawat itu dengan harga US$ 58 juta atau sekitar Rp 496 miliar.

Pesawat ini dilengkapi tempat duduk untuk 25-50 penumpang dengan konfigurasi lux. Pesawat ini terdiri dari dua lantai dilengkapi kamar tidur utama, kamar mandi dilengkapi shower mewah, ruang konferensi/ruang makan, dan kamar tamu. Boeing Business Jet merupakan hasil kerja sama 50:50 antara Pesawat Boeing Commercial dan General Electric. Versi terakhir BBJ termasuk konfigurasi dari Boeing 777, Boeing 787 dan Boeing 747-8 Intercontinental.

Negara-negara pengguna pesawat jenis ini adalah satu pesawat Argentine Air Force (Argentina), dua pesawat di Australia, Belarusia (1), Kolombia (1), India (3), Indonesia (pesan 1), Kepresidenan Madagascar (1), Malaysia (1), Nigeria (1), satu pesawat Afrika Selatan, satu pesawat pemerintahan Republik Tunisia, enam Pesawat Kerajaan Uni Emirat Arab, dan dua Pesawat Kerajaan Maroko. 

























0 comments:

Posting Komentar