Sabtu, 23 Juli 2011

Taman Hutan di Bandung

Di tengah hiruk-pikuknya wisata kuliner dan belanja, Bandung sebenarnya masih memiliki Taman Hutan Raya (TAHURA) Ir. H. Djuanda yang juga dikenal dengan sebutan Dago Pakar, sebuah objek wisata alam dan sejarah yang terletak di tengah kawasan Dago.

Situs yang mulai diresmikan sebagai Kebun Raya atau Hutan Rekreasi pada tanggal 23 Juli 1965 oleh Gubernur Jawa Barat Brigjen Mashudi. Tahura Ir. H. Djuanda merupakan bagian dari daerah cekungan Bandung, memiliki latar belakang sejarah yang erat kaitannya dengan zaman purba hingga sekarang.

Tahura Ir. H. Djuanda awalnya merupakan bagian areal dari kelompok Hutan Lindung Gunung Pulosari kemudian merdasarkan SK Menteri Pertanian No.575/kpts/Um/8/1980 fungsinya kawasanya berubah menjadi Taman Wisata Alam (TWA) Curug Dago. Pada Tanggal 14 Januari 1985 bertepatan dengan kelahiran Bapak Ir. H. Djuanda, TWA Curug Dago berubah fungsi menjadi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No. 3/M/1985. Tahura Ir. H. Djuanda merupakan TAHURA pertama di Indonesia.
Keadaan Fisik Kawasan
Tahura Ir. H. Djuanda terletak di sebelah Utara Kota Bandung Berjarak ± 7 km dari pusat kota Bandung, secara geografis berada 107° 30'BT dan 6° 52'LS dan secara administrasi berada di wilayah Kabupaten Bandung dan sebagian wilayah berada di Kabupaten Bandung Barat serta Kota Bandung. Berdasarkan hasil pengukuran batas ulang (Rekonstruksi)tahun 2003 Tahura Ir. H. Djuanda luasnya adalah 526,98 hektar. Sebagian besar kawasan kelerengannya curam sampai dengan terjal dengan ketinggian ± 770 m dpl - ± 1.350 m dpl. Tahura Ir. H. Djuanda dapat ditempuh dari berbagai jalur jalan baik melalui Jalan Dago maupun melalui Jalan Cikutra. Bila menggunakan kendaraan umum Angkutan Kota hanya sampai Terminal Dago selanjutnya perjalanan diteruskan dengan kendaraan umum lain jurusan Kampus Unisba dan berhenti di Kordon. Dari Kordon perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 500 m.









Potensi Sumber Daya Alam
Tahura Ir. H. Djuanda memiliki tipe vegetasi hutan alam sekunder yang didominasi oleh jenis pohon Pinus (Pinus merkusii)

Kaliandra (Calliandra callothyrsus)

Bambu (Bambusa sp.)
Fauna yang terdapat di dalam kawasan TAHURA Ir. H. Djuanda antara lain Musang (Paradoxurus herma paproditus), Tupai (Callosciurus notatus), Kera (Macaca insularis) serta berbagai jenis burung seperti

Kepondang (Oriolus chinensis)
Kutilang (Pycnontus caferaurigaster)


Ayam hutan (Gallus gallus bankiva)
Potensi Wisata Alam
Tahura Ir. H. Djuanda memiliki daya tarik wisata alam yang cukup beragam seperti pemandangan alam, flora dan fauna serta keadaan udaranya yang sejuk dan nyaman. Selain itu di dalam kawasan terdapat berbagai obyek wisata yang cukup menarik seperti Monumen Ir. H. Djuanda juga terdapat Musium Tahuura Ir. H. Djuanda., Gua peninggalan Belanda dan Jepang, Kolam Pakar yang merupakan kolam buatan untuk sumber pembangkit tenaga listrik, Benteng Pasir Malang, Batu Prasasti Thailand, Curug (Air Tejun) Dago dan Curug Omas. Serta di kawasan Tahura Ir. H. Djuanda Ada beberapa tempat yang juga dipakai untuk UJI NYALI dari berbagai stasiun TV di Indonesia.

Monumen Ir. H. Juanda


Goa Belanda






Goa Jepang






Curug Dago




Curug Omas



0 comments:

Posting Komentar