1. Pedalaman Irian Jaya
Melakukan hubungan seks di semak-semak hutan dengan memberikan tanda dengan 2 buah anak panah yg di tancapkan ke tanah dengan menyilang di sekitar tempat mereka melakukan ML yg artinya di larang mendekati area tersebut ,dan jika ada orang yang nekad mendekat maka akan di panah.
2. Tulung Agung Jawa Timur
Punya keunikan sendiri , yaitu saat mereka melakukan ML gayanya diam seperti patung. Akan tetapi katanya di balik diamnya itu, maaf vaginanya memijit-mijit dengan hebat yang membuat pasangan pria merasakan kenikmatan.
Sudah menjadi budaya melakukan hubungan seks di lakukan dengan anal seks (lewat anus) , konon katanya salah satu tujuannnya adalah untuk mencegah kehamilan , dan alasan lain katanya karena seks lewat anal lebih kuat cengkeramannya. Padahal seperti sudah umum dibicarakan, seks anal berisiko karena di dalam anus tersimpan berbagai kuman dan virus menular.
4. Bahrain
Seorang dokter pria sah secara hukum untuk memeriksa alat vital wanita (vagina) tetapi dilarang keras secara langsung melihatnya selama pemeriksaan! Mereka hanya diperbolehkan melihatnya melalui cermin.
5. Lebanon
Pria diperbolehkan ‘bercinta atau nge-seks’ dengan binatang! asalkan binatang itu betina. Hukuman mati dikenakan bagi pria yang ketahuan berhubungan dengan binatang jantan.
6. Guam
7. Cali , Kolombia
Wanita hanya diperbolehkan berhubungan badan dengan suaminya, dan pada malam pertama pada saat melakukang hubungan seks sang ibu dari wanita harus berada di dalam kamar untuk menyaksikan adegan seks tersebut.
8. Tokyo , Jepang
Di temukan sebuah rekaman video yang merekam di sebuah perguruan tinggi di Tokyo, memperbolehkan mahasiswa senior melakukan ospek pada para mahasiswi barunya dengan mencabuli dan memperkosa secara masal, disuruh bugil dan berlari-lari di lapangan kampus.
9. HongKong
Istri yang dikhianati atau diselingkuhi sah secara hukum membunuh suaminya yang selingkuh. Tetapi hanya dengan menggunakan tangan kosong sedangkan wanita selingkuhannya boleh dibunuh dengan cara apapun.
0 comments:
Posting Komentar