Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dituding bergaya hidup
hedonis sebagaimana anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Yang paling parah
adalah Presiden SBY ikut-ikutan bergaya hedon, tidak mau kalah dengan
DPR," kata Uchok Sky Khadafi, Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran, di Jakarta, Jumat, 18 November 2011.
Hedonisme ala SBY tampak dari rencana pembelian pesawat kepresidenan green
aircraft yang menggunakan uang negara. Menurut data yang diperoleh FITRA,
anggaran pembelian tersebut dialokasikan sebesar Rp 92 miliar dalam APBN
Perubahan 2011, dan Rp 339,2 miliar dengan APBN 2012, untuk membeli pesawat
baru jenis Boeing Jet 2 yang dibanderol US$ 58 juta.
Anggaran untuk pembelian pesawat itu didapat dari utang berbentuk promissory
notes atau surat sanggup bayar. Hal ini dinilai FITRA justru mencemaskan,
bukannya membanggakan bangsa. "Karena bukan untuk kebutuhan kesejahteraan
rakyat miskin, tapi hanya untuk memenuhi nafsu hedon pejabat publik."
Sebelumnya, FITRA juga menyoroti gaya hidup mewah para legislator Senayan.
Seperti diberitakan, beberapa anggota Dewan memang menunggang mobil mewah
seperti Bentley, Lexus RX 270, Hummer HR, Mercedes Benz, Velfire, Jeep
Wrangler, ataupun Toyota Harrier. "Kondisi itu menunjukkan DPR memamerkan
kekayaan, bukannya memperjuangkan aspirasi rakyat miskin," kata Uchok.
FITRA menilai mustahil jika mobil-mobil itu bisa didapat dari gaji pokok saja.
Ia mencontohkan, gaji pokok Ketua DPR hanya Rp 5,04 juta, Wakil Ketua Rp 4,6
juta, dan anggota Rp 4,2 juta. Jika diakumulasikan dengan tunjangan, anggota
DPR menanguk Rp 50-52 juta per bulannya.
Seperti Ini Kemewahan Pesawat Kepresidenan
Pesawat Kepresidenan yang hendak dibeli pemerintah
adalah Boeing Business Jet, varian dari pesawat Boeing 737. Indonesia hendak
membeli pesawat itu dengan harga US$ 58 juta atau sekitar Rp 496 miliar.
Pesawat ini dilengkapi tempat duduk untuk 25-50 penumpang dengan konfigurasi
lux. Pesawat ini terdiri dari dua lantai dilengkapi kamar tidur utama, kamar
mandi dilengkapi shower mewah, ruang konferensi/ruang makan, dan kamar tamu.
Boeing Business Jet merupakan hasil kerja sama 50:50 antara Pesawat Boeing
Commercial dan General Electric. Versi terakhir BBJ termasuk konfigurasi dari Boeing 777, Boeing 787 dan Boeing
747-8 Intercontinental.
Negara-negara pengguna pesawat jenis ini adalah satu pesawat Argentine Air
Force (Argentina), dua pesawat di Australia, Belarusia (1), Kolombia (1), India
(3), Indonesia (pesan 1), Kepresidenan Madagascar (1), Malaysia (1), Nigeria
(1), satu pesawat Afrika Selatan, satu pesawat pemerintahan Republik Tunisia,
enam Pesawat Kerajaan Uni Emirat Arab, dan dua Pesawat Kerajaan Maroko.
0 comments:
Posting Komentar