Swastika adalah komponen dalam simbol kuat yang menjadi
lambang partai Nazi yang pada saat itu secara semena-mena menghabisi jutaan
nyawa tak berdosa, namun kenyataannya simbol tersebut memiliki arti postif dan
sudah muncul berabad-abad sebelum Nazi memakainya.Bagaimana sejarah simbol
swastika itu sendiri? Apa lambang ini mewakili kebaikan atau kejahatan?
Swastika merupakan simbol kuno yang telah digunakan selama
300 tahun, bahkan simbol ini lebih tua dari simbol yang digunakan di Mesir,
Ankh. Artefak-artefak seperti keramik dan koin kuno dari troy menunjukkan
simbol ini sudah dikenal sebelum 1000 tahun masehi. Seiring berjalannya waktu,
simbol swastika diadaptasi diberbagai belahan dunia seperti di China disebut
wan, di Inggris disebut flfyot, di Jerman disebut hakenkruz, di Yunani di sebut
tetroskelion dan gammadion dan di India disebut swastika.
Asal kata “swastika” berasal dari bahasa Sansekrta
“svastika”. Dari penggalan-pengalan hurufnya “su” artinya baik, “asti ” artinya menjadi dan
“ka” artinya akhiran. Sebelum Nazi menggunakan simbol ini, swastika digunakan
untuk mewakili kehidupan, matahari, kekuatan dan nasib baik. Bahkan di awal
abad ke-20, swastika masih memiliki arti yang positif. Contohnya, lambang ini
digambarkan di kartu pos, koin dan gedung. Malah pada saat Perang Dunia I,
swastika dipakai di jahitan punggung Divisi Amerika ke-45 dan Angkatan Udara Florida sampai Perang
Dunia II.
Swastika Masuk ke Jerman
Pada tahun 1800an, negara-negara di sekitar Jerman
berkembang pesat dan membentuk kerajaan-kerajaan jauh sebelum Jerman akhirnya
membentuk negara utuh di tahun 1871. Untuk menampik anggapan sebagai negara
baru dan mudah diserang, para nasionalis Jerman di pertengahan abad ke-19
memakai simbol swastika karena Jerman memiliki hubungan silsilah dengan bangsa
Arya yang diprediksi berasal dari kawasan Jerman. Saat awal abad ke-20,
swastika menjadi simbol yang biasa digunakan nasionalis Jerman dan dapat
ditemukan diberbagai tempat sebagai simbol emblem seperti di Wandevogel
(Gerakan Pemuda Jerman), Unit Freikorps dan simbole emblem perkumpulan Thule .
Pada tahun 1920, Adolf Hitler memutuskan Partai Nazi
membutuhkan simbol dan bendera sendiri. Bagi Hitler, bendera merupakan simbol
bagi perjuangan mereka. Tanggal 7 Agustus 1920 saat Kongres Salzburg, bendera
dengan lambang swastika menjadi simbol resmi Partai Nazi. Hitler
mendeskripsikann arti dari bendera tersebut, arti warna merah merupakan ide-ide
sosialis disetiap pergerakan, warna putih melambangkan ide nasionalis,
sedangkan lambang swastika dipakai untuk mewakili misi perjuangan atas
kemenangan bangsa Arya dalam hal ini diidentikkan dengan kemenangan ideologi
kreatif yang mereka kerjakan.
Karena Partai Nazi melakukan praktek-praktek kekerasan dan melakukan berbagai
macam pembunuhan, simbol swastika yang menjadi lambang partai inipun jadi
ternoda. Arti simbol ini kemudian terdistorsi dari yang tadinya berkonotasi
positif menjadi negatif. Setiap melihat bendera dengan lambang swastika,
orang-orang selalu mengidentikkan dengan Nazi dan menganggap simbol ini adalah
simbol kebencian, kekerasan, kematian dan pembunuhan.
Bagaimana Arti Simbol Swastika Sekarang?
Pada waktu lampau, arah dari swastika menyebabkan simbol ini
memiliki arti yang berbeda. Arah swastika yang searah jarum jam memiliki arti
kesehatan dan kehidupan, sedangkan swastika yang berlawanan arah jarum jam
berarti nasib buruk atau ketidakberuntungan. Namun sejak Nazi menggunakan
simbol swastika yang searah jarum jam maka orang mengubah pengertian sebelumnya
menjadi sebaliknya.
Saat ini, arti dari swastika masih menjadi polemik yang tak
berujung ditengah masyarakat dunia. Bagaimana bisa satu simbol memiliki dua
arti yang saling bertolak belakang? Namun hal ini membuat sebagian kalangan
yang menggunakannya sebagai simbol keagamaan menjadi terkena imbasnya. Di Agama
Hindu dan Budha lambang swastika merupakan simbol suci yang biasa digunakan
untuk melambangkan kehidupan dan keberuntungan. Orang-orang yang tidak
mengetahui arti asli dari swastika terkadang sangat skeptis dengan simbol ini.
Padahal sebenarnya Nazi-lah yang mengambil keuntungan dari simbol swastika dan
menggunakannya dalam praktek-praktek yang tidak berperikemanusiaan.
0 comments:
Posting Komentar