Senin, 12 September 2011

Membaca Hasil EKG

Akatsuki Ners Tes Diagnostik
 1. Irama jantung
  • Lihat di lead II
  • Lihat gel. P : (+); (-); (tidak ada)
  • Lihat komplek QRS (sempit atau lebar)

Irama Sinus
  • Gelombang P defleksi (+) positif/cembung keatas.
  • QRS sempit <= 3 kotak kecil
  • Frekwensi normal 60-100 x/m, disebut sinur ritme
  • Bila HR <> 100 x/m disebut sinus takikardi

Irama Junction
  • Gel P defleksi (-) negatif/cekung kebawah
  • QRS sempit <= 3 kotak kecil
  • Frekwensi 40-60 x/m

Irama Ventrikel
  • Gelombang P Tidak ada/lurus
  • QRS lebar > 3 kotak kecil
  • Frekwensi 20-40 x/m


2. Menghitung Frekwensi (x/menit)
  • Bagi 1500 dengan jarak R-R (kotak kecil) atau
  • Bagi 300 dengan jarak R-R (kotak sedang)
  • Hitung gel R dalam 6 detik kalikan dengan 10.


3. Menentukan Adanya Gangguan Konduksi

A. Blok AV
Hitung panjang interval PR, dimana panjang PR lebih dari 0,2 detik atau 5 kotak kecil:
1) AV blok derajat I
  • Interval PR memanjang > 5 kotak kecil secara konstan.
  • Durasi/panjang Interval PR satu dengan interval PR berikutnya sama
  • Setiap P diikuti Kompleks QRS

2) AV blok derajat II Mobitz type I (Wenckebach)
  • Durasi/panjang Interval PR satu ke Interval PR berikutnya makin panjang.
  • Ada gelombang P yang tidak diikuti Kompleks QRS.
  • AV blok derajat II Mobitz type II
  • Durasi/panjang Interval PR normal.
  • Ada gelombang P yang tidak diikuti Kompleks QRS.

 3) AV blok derajat III/ Total AV Blok (TAVB)
  • Gelombang P lebih banyak daripada Kompleks QRS hampir dua kali lipat
  • Gelombang P tidak diikuti oleh Kompleks QRS.
  • Kompleks QRS terbentuk dari depolarisasi Ventrikel


B. Blok Cabang Berkas/ Bundle Branch Block (BBB)
  • Identifikasi adanya bentuk komplek QRS seperti huruf M dengan lebar lebih dari 0,12 detik.
  • Tentukan pada sadapan berapa Komplek QRS seperti hurup M tersebut
  • Bila Kompleks QRS yang menyerupai huruf M ada di V1-V3 diidentifikasi sebagai RBBB, Bila terdapat di lead V4-V6 disebut LBBB.

4. Menentukan Adanya Ganguan Perfusi
  • Identifikasi adanya T inversi, ST depresi dan elevasi, dan Q pathologi.
  • Q patologi bermakna kematian jaringan otot jantung/old infark
  • ST Elevasi dan depresi bermakna infark akut
  • T inverted artinya iskemi

5. Menentukan aAdanya Hipertropi
- Jumlahkan gel S di V1 dengan R di V5/V6, BILA > 35 KK menggambarkan LVH
- Identifikasi perbandingan antara S dengan R di V1

0 comments:

Posting Komentar