Kadang-kadang dieja Mangkasara dari 1971 hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai Ujungpandang atau Ujung Pandang) adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Kotamadya ini adalah kota terbesar pada Koordinat: 5°8′S 119°25′E / 5.133°LS 119.417°BT, di pesisir barat daya pulau Sulawesi, menghadap Selat Makassar. Makassar memiliki wilayah seluas 128,18 km² dan penduduk sebesar kurang lebih 1,25 juta jiwa.
Makassar berbatasan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kep. Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan.
Kota ini tergolong besar dengan berbagai suku bangsa yang tinggal di kota ini. Di kota ini ada suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, dan Tionghoa. Makassar dikenal juga sebagai Kota Daeng.
Sejak abad ke-16, Makassar merupakan pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur dan kemudian menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan disana dan menolak upaya VOC (Belanda) untuk memperoleh hak monopoli di kota tersebut.
Selain itu, sikap yang toleran terhadap agama berarti bahwa meskipun Islam semakin menjadi agama yang utama di wilayah tersebut, pemeluk agama Kristen dan kepercayaan lainnya masih tetap dapat berdagang di Makassar. Hal ini menyebabkan Makassar menjadi pusat yang penting bagi orang-orang Melayu yang bekerja dalam perdagangan di kepulauan Maluku dan juga menjadi markas yang penting bagi pedagang-pedagang dari Eropa dan Arab.Semua keistimewaan ini tidak terlepas dari kebijaksanaan Raja Gowa-Tallo yang memerintah saat itu (Sultan Alauddin, Raja Gowa dan Sultan Awwalul Islam, Raja Tallo).
Kepentingan Makassar menurun seiring semakin kuatnya Belanda di wilayah tersebut dan semakin mampunya mereka menerapkan monopoli perdagangan rempah-rempah seperti keinginan mereka. Pada tahun 1669, Belanda, bersama dengan La Tenri Tatta Arung Palakka dan beberapa kerajaan sekutu Belanda Melakukan penyerangan terhadap kerajaan Islam kembar Gowa-Tallo yang mereka anggap sebagai Batu Penghalang terbesar untuk menguasai rempah-rempah di Indonesia timur. Setelah berperang habis-habisan mempertahankan Negaranya melawan beberapa koalisi kerajaan yang dipimpin oleh belanda, akhirnya Gowa-Tallo (Makassar) terdesak dan dengan terpaksa menanda tangani perjanjian Bongayya. Sebenarnya jejak kehadiran Makassar sudah dapat dilihat didalam kitab Nagara kartagama yang di tulis oleh Empu Prapanca pada abad ke-14.
Ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di Kota Makassar,seperti :
WISATA BAHARI
PANTAI LOSARI
Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah. Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer). Namun, sekarang warung-warung tersebut sudah tidak ada lagi karena kebijakan pemerintah yang ingin membuat Anjungan Pantai Losari. Anjungan Pantai Losari semakin menambah keindahan sekaligus menambah pilihan rekreasi keluarga dan teman yang menarik kota Makassar kala senja hingga malam hari. Sehingga jangan heran kalau pada akhir pekan, Anda bisa menemukan ribuan orang berada ditempat ini.
PANTAI AKKARENA
Akkarena, Pantai Mempesona di Makassar Pusat rekreasi keluarga Akkarena terletak di pesisir Pantai Tanjung Bunga dengan luas pengembangan sampai dengan 10 Ha. Dengan keindahan panorama pantainya serta keindahan matahari terbenam. Pusat rekreasi keluarga Akkarena menawarkan berbagai sarana untuk bersantai, bermain dan berolah raga bagi seluruh keluarga.
Akkarena beroperasi sejak 1998, berupa Taman Hidangan seluas 450 m2 dengan gaya bangunan Mediterania. Taman ini terletak di tepi pantai dengan sajian makanan dan minuman lokal maupun internasional serta dilengkapi hiburan live musik.
PULAU LAE-LAE
Lae-Lae adalah sebuah pulau di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pulau dengan luas 0,04 km² ini dihuni oleh 400 keluarga atau sekitar 2.000 jiwa. Jarak pulau ini dari Makassar sekitar 1,5 km. Di pulau Lae-lae yang banyak dijumpai adalah Terumbu Karang. Kondisi terumbu karang di pulau ini termasuk jelek yang kemungkinan besar utamanya disebabkan oleh tingginya tingkat sedimentasi dan eutrofikasi yang berasal dari massa daratan utama atau daerah inshore. di pulau ini juga ditemukan kelimpahan makro alga yang paling tinggi, didominasi jenis makro alga coklat yakni sargassum spp, turbinaria, Halimeda, Caulerpa.
Pulau Laelae merupakan salah satu pulau dalam gugusan pulau atau Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan. Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kota Makassar, Kecamatan Ujung Pandang, Kelurahan Laelae, dengan luas aratan pulau 8,9 Hektar.
PULAU KAYANGAN
Pulau Kayangan adalah sebuah pulau kecil berpasir putih seluas sekitar 1 ha dan secara administratif termasuk dalam wilayah Kel. Bulo Gading, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Lokasinya berjarak ± 0,8 km dari Kota Makassar, tidak jauh dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, atau dapat ditempuh 15 menit perjalanan dengan menumpang perahu boat 36 PK yang khusus disediakan bagi para pengunjung. Pulau ini dulunya bernama Marrouw atau Meraux.
Pulau Kayangan mempunyai beberapa fasilitas seperti tempat penginapan, resort/pondokan, panggung hiburan, restoran, gedung serba guna, tempat bermain bagi anak-anak, sarana olah raga, dan anjungan memancing. Di bagian lain terdapat sejumlah aquarium yang menampung beraneka ragam jenis ikan hias air laut. Daya tarik : Berenang, panorama matahari terbenam (sunset), olah raga air, musik & pertunjukan, permainan anak-anak, akuarium.
PANTAI BAROMBONG
Pantai Barombong yang terletak di Kecamatan Tamalate, Makassar, adalah salah satu tempat yang terkenal terutama bagi penduduk Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Daya tarik pantai yang berjarak ± 12 km (40 menit) dari pusat kota ini terutama adalah pemandian alam dan olahraga air. Di akhir pekan, pantainya yang memiliki pasir hitam dikunjungi untuk berlibur. Tempat itu cocok digunakan untuk berenang, main ski air, berlayar atau hanya berbaring untuk sekedar mandi sinar matahari. Seperti Pantai-pantai di Kota Makassar pada umumnya, Pantai Barombong juga memiliki panorama sunset (matahari terbenam) yang indah. Wisatawan dapat menikmati pemandangan itu pada hamparan pasir putih. Pantai ini memang memiliki pasir putih yang bagus.
Di pantai inilah jumlah nelayan terbanyak berada. Karena Barombong sebenarnya adalah perkampungan nelayan. Jika ingin menikmati ikan segar yang baru turun dari perahu nelayan tradisional, jolloro dan katinting, di sinilah tempatnya. Untuk mengakses obyek wisata ini cukup mudah. Bisa dengan angkutan umum, taksi, fasilitas transportasi hotel, dan ojek untuk perorangan.
PULAU SAMALONA
Pulau samalona merupakan gugusan pulau karang yang berbentuk bundar dengan luas 2,34 Ha. Pulau kecil ini merupakan salah satu tujuan wisata bahari yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pasirnya yang putih dan airnya yang jernih menjadikan pulau ini cocok untuk berjemur. Selain itu, kawasan pulau ini sangat bagus untuk menyelam (diving), karena di sekelilingnya terdapat karang-karang laut yang dihuni beraneka ragam ikan tropis yang berwarna-warni, dan biota laut lainnya. Waktu paling tepat untuk berkunjung ke pulau ini adalah sekitar bulan februari hingga oktober.
Pulau ini menyimpan sejuta misteri tentang karamnya sejumlah kapal peninggalan Perang Dunia ke-II. Ada sekitar 7 buah kapal yang karam di kawasan pulau ini, diantaranya: Kapal Maru (Kapal Perang Jepang), Kapal Lancaster Bomber, Kapal selam pemburu (gunboat) milik Jepang, Kapal kargo Hakko Maru Buatan Belanda, serta kapal selam milik Jepang. Kapal-kapal yang karam tersebut telah berubah wujud menjadi karang dan menjadi "rumah" bagi ratusan biota laut yang beraneka ragam bentuk, dan jenis serta warnanya yang sangat mengagumkan. Keindahan inilah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang menyelam (diving) di antara bangkai-bangkai kapal karam tersebut.
Selain misteri dan keindahan taman lautnya, para wisatawan dapat juga menyaksikan matahari terbit (sunrise) dan terbenamnya matahari (sunset) pada satu posisi yang sama. Di Pulau ini, wisatawan juga dapat menikmati kelezatan berbagai seafood segar yang dimasak dengan cara yang cukup unik, yaitu diletakkan di atas tempurung kelapa kemudian ditutupi dengan daun pohon yang tumbuh di sekitar pulau. Dengan cara demikian, aroma asap arang tempurung kelapa tersebut segera tercium dan dapat menggugah selera makan.
Akses dan Fasilitas
Pulau Samalona berjarak sekitar 6,8 km dr kota Makassar, dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20-30 menit dengan menggunakan speedboat berkapasitas maksimal 12 orang dengan biaya sekitar 250ribu sampai 300ribu untuk pulang & pergi.
Di Lokasi ini tersedia penginapan sederhana berbentuk rumah panggung yang dapat menampung sekitar 20 orang dengan tarif sesuai kapasitas rumah. Selain itu, juga tersedia beberapa warung makan yang menyediakan aneka ragam seafood segar, dengan harga berkisar 20.000 hingga 25.000 per porsi.
WISATA SEJARAH
BANDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN
Apabila bepergian ke Makassar via pesawat terbang, pasti akan mengenal Bandara Internasional Sultan Hasanudin. Bandara ini sangat megah. Membahas sedikit tentang sejarahnya Bandara Sultan Hasanuddin dari dulu sudah merupakan Bandara besar. Ketika pertama dibangun pemerintah Hindia-Belanda pada 1935, dengan nama Lapangan Terbang Kadieng, panjang landasannya saja sudah 1.600 meter. Jauh lebih panjang dari bandara perintis sekarang yang rata-rata panjangnya dibawah 1.000 meter. Ketika sekutu dan Belanda masuk lagi pada 1945, mereka membuat satu landasan pacu lagi. Panjangnya 1.745 meter dan dikerjakan oleh 4.000 orang mantan prajurit Romusha. Di masa Indonesia merdeka, pada 1955, landasan diperpanjang lagi menjadi 2.345 meter, dan nama Lapangan Terbang Mandai diganti jadi Pelabuhan Udara Mandai. Pada 1980 diperpanjang lagi menjadi 2.500 meter dan nama Pelabuhan Udara Sultan Hasanuddin mulai dipakai. Pada 1985, nama Pelabuhan Udara Hasanuddin diganti menjadi Bandar Udara Sultan Hasanuddin. Dan akhirnya pada 1995 ditetapkan sebagai bandara internasional.
FORT ROTTERDAM
Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.
Nama asli benteng ini adalah Benteng Ujung Pandang, biasa juga orang Gowa-Makassar menyebut benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua yang merupakan markas pasukan katak Kerajaan Gowa. Kerajaan Gowa-Tallo akhirnya menandatangani perjanjian Bungayya yang salah satu pasalnya mewajibkan Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda. Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama Benteng Ujung Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman sengaja memilih nama Fort Rotterdam untuk mengenang daerah kelahirannya di Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.
Di kompleks Benteng Ujung Pandang kini terdapat Museum La Galigo yang di dalamnya terdapat banyak referensi mengenai sejarah kebesaran Makassar (Gowa-Tallo) dan daerah-daerah lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. Sebagian besar gedung benteng ini masih utuh dan menjadi salah satu objek wisata di Kota Makassar.
MESJID AL-MARKAZ AL-ISLAMI
Al-Markas Al-Islami didirikan pada tanggal 8 Mei 1984 atas prakarsa Jendral M Yusuf sebagai pusat pengembangan agama Islam . Tempat ini didesain sedemikian rupa sehingga dapat mencerminkan pengintegrasian nilai-nilai Islam diwarnai dengan kebudayaan lokal dan modern. Terletak di Jalan Mesjid Raya, sekitar 2 Km dari pusat kota Makasar, dengan luas sekitar 10 Hektar. Di tempat ini terdapat fasilitas ruang shalat, sekolah, perpustakaan, ruang serba guna, wartel dan tempat parkir.
MONUMEN MANDALA
Monumen ini dibangun untuk memperingati dan menjadikan pedoman nilai-nilai kepahlawanan bangsa Indonesia dalam usaha membebaskan Irian Barat dari tangan kolonial pada tahun 1963. Terletak di tengah kota Makasar tepatnya di Jalan Jendral Sudirman. Monumen Mandala merupakan bangunan menara yang menjulang setinggi 75 meter di pusat Kota Makassar. Di monumen ini juga terdapat berbagai macam relief dan diorama tentang perjuangan pembebasan Irian Barat. Pengunjung juga dapat menyaksikan bentangan Kota Makassar dari ketinggian.
Monumen Mandala mulai dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996, untuk memperingati perjuangan rakyat indonesia dalam membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah. Bangunan ini terdiri dari empat lantai yang dilengkapi dengan gedung serbaguna, panggung pertunjukan sebagai pusat hiburan kebudayaan Indonesia bagian timur, tempat parkir juga di sekitarnya terdapat hotel berbintang dan fasilitas penunjang wisata lainya.
LAPANGAN KAREBOSI
Lapangan Karebosi dulunya adalah Pusat Kota Makassar. Karena disinilah titik kilometer 0 (nol) berada. Sebelum dipugar hingga seperti sekarang, Karebosi pernah menjadi pilihan utama warga kota Makassar untuk berolah raga bersama teman-teman maupun keluarga.
Baik untuk orang kaya maupun orang miskin, semua berbaur disini. Ketika itu, Karebosi benar-benar terasa milik masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya. Namun, sejak revitalisasi pada akhir 2007 lalu hingga masa perampungan tahun 2009, fungsi Karebosi sudah berubah. Karebosi kini sudah menjadi milik orang kaya, sedangkan masyarakat kecil tidak bisa lagi menikmatinya. Karebosi sudah menjadi kawasan bebas becak dan PKL.Yang bisa berjualan di Karebosi Link hanya mereka yang memiliki ratusan juta rupiah untuk menebus satu petak lods. Karebosi telah ”disulap” menjadi kawasan elite dengan fasilitas mal bawah tanah yang menyediakan aneka fast food berlabel internasional.
PELABUHAN PAOTERE
Paotere adalah suatu pelabuhan perahu yang terletak di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan. Pelabuhan yang berjarak ± 5 km (± 30 menit) dari pusat Kota Makassar ini merupakan salah satu pelabuhan rakyat warisan tempo doeloe yang masih bertahan dan merupakan bukti peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo sejak abad ke-14 sewaktu memberangkatkan sekitar 200 armada Perahu Phinisi ke Malaka.
Pelabuhan Paotere sekarang ini masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyat seperti Phinisi dan Lambo dan juga menjadi pusat niaga nelayan, dimana dapat dilihat disepanjang jalan di pelabuhan berjejer toko-toko yang menjual berbagai macam jenis ikan kering, perlengkapan nelayan, serta beberapa restoran seafood. Ane suggest “rumah makan paotere” sebagai tempat makan ikan-ikan segar plus hewan laut lainnya disini.
MAKAM PANGERAN DIPONEGORO
Pangeran Diponegoro adalah putra sulung dari sultan Hamengku Buwono III Yogyakarta, yang lahir pada tanggal 1 Nopember 1785. Beliau aktif berjuang melawan penjajah di pulau Jawa tahun 1825-1830. Perang bermula dari penolakanya terhadap kebijaksanaan kolonial Belanda yang mengikat pajak dan pola aturan kepemilikan tanah yang tidak adil. Pada tahun 1845 beliau ditangkap dan dipenjarakan di benteng Rotterdam Makassar, kemudian diasingkan ke Manado, setelah beberapa saat di Manado beliau dikembalikan lagi ke Makassar dan wafat tanggal 8 Januari 1855 di Makassar.
Kompleks makam Pangeran Diponegoro merupakan bangunan sederhana. Terdiri dari pintu gerbang, pendopo, dan 66 bangunan makam. Diklasifikasi menjadi dua makam ukuran besar, 25 makam ukuran sedang, dan 39 makam ukuran kecil. Makam-makam tersebut adalah makam Diponegoro dan istrinya, 6 orang anaknya, 30 orang cucu, 19 orang cicit, dan 9 orang pengikutnya. Makam ini terletak di Jl. Diponegoro No.55 kelurahan Melayu Kec. Wajo. Dapat dijangkau dengan berbagai macam kendaraan, dekat dengan pusat perbelanjaan yang dikenal dengan pasar sentral.
MESJID RAYA MAKASSAR
Masjid Raya Makassar diresmikan pada tanggal 25 Mei 1949. Kemudian pada tahun 1957 Presiden pertama RI, Soekarno melaksanakan sholat Jumat di masjid ini. Sedangkan pada tahun 1967, mantan Presiden Soeharto juga berkunjung dan sholat Jumat di masjid perjuangan ini. Karena itu, kehadiran masjid raya merupakan tonggak sejarah masa lalu. Dana awal pembangunan masjid hanya Rp60.000 yang diprakarsai K H Ahmad Bone, seorang ulama asal Kabupaten Bone tahun 1947 dengan menunjuk ketua panitia KH Muchtar Lutfi, dua tahun kemudian diresmikan dengan menghabiskan biaya Rp1,2 juta.
WISATA KULINER
COTO MAKASSAR
Tidak ada catatan resmi sejak kapan coto makassar atau coto mangkasara ditemukan dan siapa yang pertama kali menemukan serta memperkenalkannya. Sampai saat ini, orang hanya tahu bahwa makanan ini adalah hidangan khas Makassar yang diciptakan oleh rakyat jelata dari suku Makassar. Dalam ketata-bogaan modern, hidangan coto ini termasuk hidangan sup. Bahan dasarnya utamanya adalah daging dan jeroan (isi perut) sapi, seperti hati, babat, jantung, usus, dan limpa. Cara memasaknya, bahan dasar tersebut direbus terlebih dahulu hingga lunak, lalu dipotong kecil-kecil. Kemudian dicampur dengan kuah yang dimasak pada tempat yang terpisah. Kuahnya adalah campuran dari berbagai macam rempah-rempah yang kemudian ditambahkan dengan gilingan kacang tanah yang sudah digoreng. Pada saat akan disajikan, makanan ini ditambahkan dengan bawang goreng, daun seledri, cuka, dan jeruk nipis. Pengiring hidangan ini adalah ketupat dan sambal tauco.
Keistimewaan
Enak tidaknya coto Makassar ditentukan oleh kualitas masakan kuahnya. Masakan ini akan terasa lebih gurih dan nikmat jika dimasak dalam panci tanah liat atau disebut korong butta atau uring butta dengan rempah patang pulo (40 macam rempah). Kesemua bumbu dan rempah tersebut tidak saja berfungsi sebagai penyedap, tetapi juga sebagai penyeimbang dan penawar zat-zat yang kurang baik yang terdapat dalam bahan yang dipergunakan seperti hati, babat, jantung dan limpa yang sarat dengan kolesterol, sehingga makanan ini menjadi sehat untuk disantap.
Lokasi dan akses
Hidangan coto Makassar ini dapat ditemukan di berbagai tempat di kota Makassar, mulai dari warung pinggir jalan hingga di restoran, dengan harga berkisar antara Rp. 4.000 hingga Rp. 10.000 per porsi. Di Kota Makassar, ada beberapa lokasi pedagang coto Makassar yang cukup terkenal, seperti di jl. Gagak (Coto Gagak) Jl. Nusantara (Coto Nusantara), dan Panakkukang. Warung-warung tersebut buka sejak pagi hari hingga tengah malam.
PISANG EPE
Pisang Epe, atau pisang gepeng. Ini adalah pisang yang ditekan, panggang, dan ditutup dengan saus gula kelapa dan kadang-kadang dimakan dengan Durian. Pisang Epe ini dapat ditemukan di sekitar kawasan Pantai Losari, disana banyak PKL menjual Pisang Epe.
SOP KONRO
Konro merupakan salah satu masakan asli Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar. Sup ini biasanya juga dibuat dengan daging sapi.
PISANG IJO
Pisang Ijo adalah pisang dengan lapisan hijau tebal, disajikan dengan santan kental dan sirup. Yang paling terkenal dibuat oleh Bravo restoran di Jl. Andalas, tetapi juga dapat ditemukan di restoran Nyuk Nyan di Jl. Irian and Jl. Irian dan Jl. Bali, kadang-kadang hotel melayani Pisang Ijo juga.
SARABBA
Minuman khas Makassar. Agak mirip dengan bandrek. Tapi jujur, lebih mantap sarabba. Minuman ini terbuat dari jahe dan gula merah. Khasiatnya akan lebih terasa jika dicampur dengan telur ayam mentah dan sedikit merica. Sarabba sangat disenangi ketika gejala flu menyerang. Oiya, jika meminumnya hirup saja sambil bersuara slurrrppp seperti orang jepang jika menghargai dan menikmati minuman yang disuguhkan. Minuman ini cocok untuk mengeluarkan angin dari dalam tubuh, sehingga paling asik diminum sambil belajar atau bercengkerama di malam hari, misalnya sambil nonton bareng. Pasangan paling pas sarabba adalah pisang goreng dan sambal.
SOP PALLUBASA
sop ini pedas dan mengandung kelapa parut. Pallubasa paling terkenal terletak di Jl. Serigala yang dikenal sebagai Pallubasa Serigala.
WISATA BELANJA
KAREBOSI LINK
Karebosi Link adalah lokasi perbelanjaan yang unik. Terletak di bawah Lapangan Karebosi, alun-alunnya Makassar. Di sini terdapat toko-toko ponsel, komputer, toko pakaian, pasar swalayan, dan berbagai restoran. Karebosi Link terhubung dengan MTC Karebosi melalui sebuah terowongan bawah tanah. Karebosi Link menempati areal di bawah permukaan tanah seluas kurang lebih 2,5 hektare. Di sana terdapat berbagai gerai pakaian, swalayan Carrefour, arena permainan anak-anak, restoran Pizza Hut, restoran Eat&Out, dan restoran KosiCozy.
Restoran KosiCozy adalah restoran dengan transaksi elektronik. Pengunjung tidak membayar dengan uang tunai. Pengunjung harus membeli kartu elektronik dan mengisinya dengan deposit. Lalu dengan kartu itulah pengunjung membeli makanan dan minuman. Di restoran ini juga tersedia fasilitas wi-fi gratis. Area perbelanjaan menempati lebih dari separuh ruang di bawah tanah. Terdapat lebih dari 200 gerai di dalamnya. Sementara separuh lainnya adalah lokasi parkir kendaraan dan terminal transit angkutan kota.
MALL RATU INDAH (MaRI)
Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 35, Makassar |
Di tempat ini anda bisa menemukan produk-produk lokal dan multinasional, menikmati city event, temukan juga cita rasa khas makassar di Samudera Food Court. Temukan juga kebutuhan harian di Hero Supermarket.
PASAR BUTUNG
Jl. Sabutung, Kec. Wajo |
Menjadi pusat perkulakan untuk produksi tekstil dan kebutuhan lokal lainnya. Lokasinya dekat dengan pelabuhan laut Soekarno-Hatta.
MAKASSAR TRADE CENTRE
Makassar Trade Centre (MTC) Karebosi terletak di Kawasan Pusat Kota, Jl Ahmad Yani, Makassar. Ini adalah mal teknologi, komunikasi, dan informasi serta mal fashion. Ingin mencari berbagai ponsel dan komputer terbaru, atau mencari pakaian? MTC Karebosi adalah tempatnya. Mal ini terdiri atas delapan lantai, dua lantai basement, satu lower ground, satu lantai dasar, dan lima lantai di atasnya. Lower ground dan lantai dasar berisi berbagai gerai pakaian. Pakaian di MTC Karebosi adalah pakaian-pakaian dengan harga yang relatif murah.
Lantai satu dan dua ditempati berbagai toko ponsel yang menjual berbagai merek dan jenis ponsel. Ponsel model lama hingga ponsel model terbaru semuanya ada di sini. Bukan hanya ponsel baru, toko-toko itu juga menjual ponsel bekas pakai. Ada pula gerai servis ponsel.
Lantai tiga berisi toko-toko komputer. Toko-toko di lantai tiga juga dijual berbagai jenis dan merek komputer. Ada komputer desktop, ada pula laptop. Ada komputer terbaru ada pula komputer dengan model lama. Lantai tiga adalah area makanan dan minuman. Di sini dijual berbagai masakan nusantara dan makanan waralaba internasional. Ada pula cafe dengan pemandangan lepas ke permukaan kota Makassar. Sedangkan lantai lima adalah area permainan anak.
Di lantai basement 1 terdapat swalayan Carrefour. Lantai ini juga merupakan lokasi parkir kendaraan. Sedangkan keseluruhan ruang lantai basement 2 adalah lokasi parkir. MTC Karebos terhubung dengan Karebosi Link melalui sebuah terowongan bawah tanah.
MALL PANAKKUKANG
Mall Panakkukang merupakan mal terbesar di Makassar saat ini. Beberapa supermarket besar ada di sini. Mal ini memiliki fasilitas hiburan dan bioskop Panakkukang 21. Lokasinya di Jl Boulevard Panakkukang, Makassar. Mal ini didirikan pada tahun 2003 dan selesai pada tahun 2006. Mal Panakkukang berdiri di Central Business District (CBD) Panakkukang, sebuah kawasan konsentrasi bisnis dan perdagangan Makassar. Mal ini sangat mudah diakses. Menempati areal seluas kurang lebih 70.000 meter persegi, Mal Panakkukang menjadi mal paling luas di Makassar saat ini. Sebagian digunakan sebagai lapangan parkir. Terdiri dari tiga lantai yang disewa oleh ratusan tenant terkemuka.
Mal ini terasa semakin luas karena terintegrasi dengan Panakkukang Square melalui sebuah jembatan multiguna yang melintas di atas Jl Adyaksa Baru. Jembatan tersebut ditempati beberapa tenant makanan seperti Kopi Phoenam, Bakmi Tebet, Abe, dan lain sebagainya.
KAWASAN SOUVENIR
JL. SOMBA OPU. Jika Anda telah puas berkeliling Kota Makassar untuk memanjakan mata dan lidah maka waktu untuk kembali mulai berdetak telah tiba saatnya bagi Anda untuk mencari buah tangan sebagai antaran bagi keluarga yang menantikan di rumah. Di Makassar Anda tak perlu cemas akan kekurangan buah tangan bagi orang-orang tercinta. Tersedia berbagai jenis souvenir dan oleh-oleh yang harganya cocok bagi kantong Anda. Jika Anda mencari oleh-oleh dan souvenir maka langkahkan kaki Anda ke jalan Somba Opu yang merupakan pusat souvenir. Di sepanjang jalan ini berjejer toko yang khusus menjual aneka souvenir dan jajanan. Makassar terkenal sebagai kota tempat jajanan kue dan kacang.
Selain jajanan kue dan kacang. Di jalan Somba Opu ini juga terdapat toko yang menjual minyak gosok khas Makassar. Tak kalah nikmatnya adalah berbagai manisan dan dodol, mulai dari manisan pala, manisan asam hingga dodol salak. Seluruhnya ini dapat Anda bawa pulang dengan harga tak lebih dari Rp. 20.000.
Selain jajanan, Makassar juga terkenal dengan berbagai souvenir yang tentunya ingin Anda bawa pulang sebagai kenang-kenangan. Mulai dari kerajinan anyaman dari bambu hingga patung kecil berbentuk tarsius dapat Anda temui di ini. Toko-toko di jalan ini tidak hanya menjual makanan tetapi juga berbagai souvenir hingga perhiasaan emas. Selain anyaman bambu, juga terdapat untaian kerang yang dibuat menjadi berbagai hiasan. Kerang-kerang ini berasal dari perairan Makassar yang memang terkenal dengan biota lautnya. Anda tak perlu jauh-jauh pergi ke Bunaken untuk memperoleh kerajinan yang sangat indah ini, cukup Anda berjalan menuju toko-toko souvenir maka kerajinan ini dapat ditemui.
WISATA HIBURAN
CHINA TOWN MAKASSAR
SEPERTI kota-kota lain di dunia, Makassar juga memiliki sebuah kawasan bernama China Town. Biasa juga disebut pecinan. Di kawasan inilah digelar pesta rakyat dalam perayaan besar Cap Go Meh setiap tahun. Berbagai atraksi dan kesenian khas China dapat disaksikan di sini. China Town Makassar terletak di tengah Kota Makassar. Terbagi dalam dua wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Wajo dan Kecamatan Ujungpandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Gerbang China Town hanya berjarak 400 meter dari pusat Kota Makassar (Lapangan Karebosi).
TRANS STUDIO
Trans Studio Resort Makassar adalah kawasan wisata terpadu di Makassar, Indonesia. Trans Studio dibangun seluas 12,7 hektare dengan investasi mencapai Rp 1 triliun. Proyek ini diresmikan pada 9 September 2009 pada pukul 09:09:09 oleh Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla. Fasilitas yang dibangun di antaranya pusat perbelanjaan yang meliputi Trans Walk dan Trans Rodeo Drive, kemudian Trans Studio, Trans Hotel, serta kantor Bank Mega. Gedung Trans Studio dibangun seluas 22.000 m² dengan tinggi 20 meter yang merupakan taman hiburan dalam ruangan terbesar ke-3 di dunia.
Trans Studio World Makassar berada dalam area Trans Studio Resort yang berlokasi di Kawasan Bisnis Global dan Pariwisata Terpadu Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan atau berada di pinggiran pantai sebelah Barat kota Makassar ,berjarak sekitar 5 KM dari Lapangan Karebosi (bagian bawah Lapangan Karebosi ada pusat perbelanjaan) sebagai pusat Kota Makassar.
KAMPUNG POPSA
Hanya menempuh perjalan kira-kira 20 menit dari Bandara, untuk sampai di Food Court Kampung Popsa, yang Menghadirkan Pemandangan Pantai nan Indah. Kampung Popsa hadir ditengah masyarakat sebagai satu-satunya food court yang menawarkan pemandangan pantai yang menakjubkan. Memiliki konsep family dan komunitas. Konsep ini adalah refleksi dari pengunjung yang datang dengan keluarga mereka begitupun juga komunitas Makassar gemar berkumpul ditempat tersebut. Popsa merupakan singkatan dari Persatuan Olahraga Perahu Motor dan Ski Air. Nama tersebut dipilih karena dulunya tempat tersebut adalah daerah khusus komunitas olahraga air yang dipimpin oleh Andi Matalatta dan hobi tersebut menurun ke anak cucunya.
Andi Rahmat Ilhamsyah Matalatta salah satu cucu Andi Matalatta melihat potensi dari wisata pantai dan olahraga air yang dapat dijadikan peluang bisnis menjanjikan. Dengan pemikiran itulah, food court Kampung Popsa ini diharapkan menjadi 'Pujaanku' atau kalau dipanjangkan menjadi Pusat Jajanan Kuliner yang akan menjadi tempat kongkow mengasyikan bagi masyarakat Makassar, atau orang-orang yang berkunjung ke Makassar.
Setelah soft launching 11 April lalu, Kampung Popsa mendapat respon yang sangat baik oleh masyarakat. Terbukti dengan membludaknya jumlah pengunjung yang datang tiap harinya. Rahmat mengaku total jumlah pengunjung mencapai 500 hingga 700 orang. Dan sebagian besar pengunjungnya adalah kalangan menengah keatas (middle up).
Lokasinya memang sangat strategis karena tepat berada di salah satu pusat bisnis Makassar yaitu jl Ujungpandang No.4 (depan Fort Rotterdam). Selain itu, pemandangan pantai yang ditawarkan Kampung Popsa menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung. Food court biasanya berada dalam mall, tapi pengelolanya membuat konsep berbeda dengan membuat food court terbuka dengan pemandanan pantai yang membuat pengunjung akan betah berlama-lama. Tidak hanya itu, pelayanannya pun semakin ditingkatkan. Karyawan yang ramah dan hidangan yang lezat menjadi nilai lebih food Court trendy ini.
Kampung Popsa memang bagus sebagai salah satu tempat makan sekaligus pusat wisata bagi Masyarakat lokal ataupun mancanegara. Karena kedepannya akan ditampilkan tarian khas Makassar untuk menjamu pengunjung. Untuk saat ini, setiap malam sabtu, minggu dan senin selalu ada pertunjukan live music yang dihadiri oleh ratusan anak muda Makassar dengan gayanya masing-masing.Jadi mau menikmati suasana suasana desiran angin laut sore hari. Aneka kuliner khas Makassar dijajakan di tempat ini dengan harga terjangkau.
PUSAT HIBURAN MALAM
Lokasi di Jl. Nusantara |
0 comments:
Posting Komentar