Anda tentu sudah paham semua bahwa kacamata yang sempurna itu terdiri dari bagian front frame yaitu bagian depan dimana ada rim ataupun tanpa rim tempat lensa terpasang dan ada bagian temple atau tangkainya yaitu bagian samping lurus sampai ke belakang.
Nah, kali ini kita fokuskan pembicaraan kita pada bagian temple atau gagang atau tangkai kacamata kita saja. Buat anda para RO atau praktisi optik hal ini sudah maklum dan paham betul, dan untuk orang awam atau umum semoga menjadi pengetahuan anda.
Sebagai Ro atau praktisi, anda hampir setiap hari menerima pasien atau konsumen anda atau juga pendatang baru anda yang datang ke optik anda dengan keluhan: “Mas, kacamata saya nih loh, gagangnya kok kendor terus…, kemarin sudah di keras, longgar lagi sehingga suka jatuh-jatuh tuh tangkainya kalau lagi mau di pakai dengan tangan satu pegannganya….” bisa bayangkan khan… itu loh tangkainya yang keple – keple.
Anda juga sudah kerasin itu baut , bahkan saking kerasnya mungkin diantara anda sampai mengalami kepala sekrupnya hancur, atau sampai obengnya mleset dan kena tangan anda dan berdarah, atau sampai kena lensanya dan baret… atau bahkan di putar kok yaaa muter terus ditempat, nggak keras-keras… Nah, itu semua memang bisa saja anda alami.
Termasuk juga anda para pemakai kacamata yang mungkin anda coba membuat keras itu sekrup, dan ternyata tidak kunjugn keras juga itu temple, akhirnya jalan pintas di ‘lem’ saja dengan power glue dan sudahlah mati tuh sekrupnya dan susah tuh tangkainya untuk di putar atau di lipat.
Maka, mungkin ini salah satu yang terjadi pada keadaan diatas:
Coba anda perhatikan kepala sekrup terlebih dahulu, jika sudah mau rusak, sebaiknya di ganti saja.
Gunakan obeng dengan ukuran yang seimbang dengan besarnya kepala skrup, ini kadang yang membuat kepala sekrup rusak dan akhirnya sekrup tidak bisa diputar lagi. Jika sudah di keras-in sampai keras kok masih longgar, coba buka sekrup dan lepas tangkainya, kemudian tempat lubang dan alurnya yang menjepit tangkai itu di rapatkan dengan menggunakan tang pad yang pipih, ingat secukupnya karena kalau terlalu keras dan sempit maka lempengan di tangkainya tidak bisa masuk lagi. Ada juga model dengan diberikan semacam ring, dan ring itu ada bagian yang masuk di lubangnya, sehingga jika ring itu hilang maka di keras-in kayak apa saja tetep saja longgar, jadi mesti dicari itu ringnya.
Optik.online.net
0 comments:
Posting Komentar